welcome!!!!!

selamat datang di blog ane

Minggu, 29 April 2012


I. ALAT
  a.Logic probe


     
fungsi:


Sebuah alat elektronik yang digunakan untuk pengetesan sebuah rangkaian untuk mengetahui keadaan logika, apakah HIGH,LOW, atau tidak TERDEFINISI untuk membuat keluaran

sumber:  Pak Ari Wibowo





  b. multitester  

                                                                                                                                                                                            

        
fungsi
1. Penggunaan MULTITESTER Sebagai Alat Bantu Untuk Pengukuran  R 12 AL
 2. MULTITESTER R 12 AL 
3. What is MULTITESTER Multitester adalah alat ukur sederhana yang mampu            mengukur berbagai macam besaran misalnya : tegangan listrik PLN, tegangan batubaterai, arus rangkaian DC, hambatan kawat, juga dapat mengukur berba kondisi    komponen elektronika baik atau tidak. R 12 AL
 4. Sebutan lain untuk MULTITESTER MULTIMETER AVO METER R 12 AL
                           5. SKEMA FUNGSI AVOMETER AMPERE METER VOLT METER OHM METER  Pengukuran Arus listrik DC Mis: arus listrik pada lampu led Pengukuran Tegangan  listrik 1. Tegangan listrik AC Misal PLN 2. Tegangan listrik DC Misal Baterai Pengukuran kondisi komponen baik/tidak, Pengukuran Resistor R 12 AL
 6. BAGIAN-BAGIAN MULTITESTER R 12 AL
 7. Papan Skala pada Pengukuran Tegangan AC / DC 0 Volt s/d 10 Volt 0 Volt s/d 50 Volt 0 Volt s/d 250 Volt Nilai 1 garis dalam skala 0 Volt s/d 10 Volt = 0,2 Volt 0 Volt s/d 50 Volt = 1 Volt 0 Volt s/d 250 Volt = 5 Volt R 12 AL
                            
sumber: 
http://www.slideshare.net/Rizalpresentase/presentasi-guepot




II. BAHAN

  a, power supply

fungsi  :
 Mengantar arus listrik dan juga ebagai penampung arus atau tahanan listrik   






  b. Project board
  
   fungsi :
tempat untuk meletakkan rangkaian logika yang dibentuk sedemikian rupa agar mudah dalam penempatan  benda kerja( IC ,kabel .lampu LED  dll)













  c.Kabel  jumper

fungsi  :
   kabel dengan isi tunggal yang digunakan untuk menghubungkan antara titik satu dengan titik lainnya,,  didalam satu project board.



 
           

      


   d.  IC 7402   dan   IC 7404

      IC  7402  untuk gerbang NOR
        
 IC 7404 untuk  NOT ( sebagai inverter )
            





   e. lampu  LED

 
Fungsi lampu led  :  adalah sebuah perangkat elektronika  atau lampu yang biasanya digunakan untuk menunjukkan keluaran (output)  dari suatu rangkaian.










CARA KERJA!!!!!!


1. siapkan project  board
2.pasang ic pada project board,  seprti gambar dibawah;

    








3.kemudian pasang kabel jumper pada titik yang telah ditentukan,misal pada  gambar dibawah:
    
  






4.kemudian rangkai 
-kaki 1 dan 2 sebagai input
-kaki 3 sebagai output
-kaki 7 dipasangkan pada grnd 0 volt/kabel(black).
-kaki 14 dipasang pada vcc 5 volt/kabel(red)
-pasang lampu led (untuk kawat panjang + ,dan kawat pendek -) untuk lampu LED kaki (+) pada kaki 3 
  dan untuk lampu LED kaki (-) pada ground 
   sehingga menghasilkan rangkaian sebagai berikut:
      








5.HASIL pecobaan    
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (+)  maka lampu MATI
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (-)  maka lampu MATI
  • jika kaki satu dialiri  (-) dan kaki dua (+)  maka lampu MATI
  • jika kaki satu dialiri  (-) dan kaki dua (-)   maka lampu NYALA


BERIKUT TABEL KEBENARANNYA
















  6.Untuk yang di inverter
  •  pasang ic 7404 pada samping kiri ic 7402  dengan posisi yang sama
  •  kaki 3 dari rangkaian pertama disalurkan ke kaki 1 rangkaian dua
  •  kaki 7 dipasangkan pada grnd 0 volt/kabel(black).
  •  kaki 14 dipasang pada vcc 5 volt/kabel(red)
  • pasang lampu led (untuk kawat panjang + ,dan kawat pendek -) untuk lampu LED kaki (+) pada kaki 2 dan untuk lampu LED kaki (-) pada ground   
  •  menjadi rangkaian seperti gambar  :


  7. Hasil percobaan
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (+) pada rangkaian pertama, di inverter maka lampu NYALA 
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (+) pada rangkaian pertama, di inverter maka lampu MATI
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (+) pada rangkaian pertama, di inverter maka lampu MATI
  • jika kaki satu dialiri  (+) dan kaki dua (+) pada rangkaian pertama, di inverter maka lampu MATI

Senin, 16 April 2012

Hukum-Hukum Dan Pembuktian Pada Aljabar Boolean
Huku-hukum dalam Aljabar Boolean
 
Pembuktian hukum De Morgan , Distributif dan Asosiatif pada Aljabar Boolean 
Hukum De Morgan
Contoh penggunaan Aljabar Boolean,  hukum-hukum De Morgan pada ekuivalensi rangkaian EXCLUSIVE OR adalah sebagai berikut:
 
Diketahui suatu fungsi logika boolean EXCLUSIVE OR
 dan ekuivalen dengan fungsi logika boolean
 Pembuktikan bahwa memang kedua persamaan tersebut ekuivalen. Maka dua persamaan tersebut dapat dibuktikan dengan penjabaran dengan pertolongan aljabar boolean sebagai berikut:,
                                       
                                       
                            Gerbang Logika

Dari ketiga persamaan logika boolean tersebut, menghasilkan Tabel kebenaran yang sama.
Jadi jelas dua persamaan diatas sama/ekuivalen!!!


                      Tabel Kebenaran


Hukum Distributif
  1. A (B + C) = A B + A C (BENAR)
Pembuktian:
A B C B+C A B A C A (B+C) A B+A C
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 0 0
0 1 0 1 0 0 0 0
0 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1

    2.  A + (B C) = (A + B) (A + C) (BENAR)

Pembuktian:
A B C B C A+B A+C A+(B C) (A+B)(A+C)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 1 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1


                          Tabel Kebenaran



          Gerbang logika hukum distributif

Hukum Asosiatif
  1.  (A + B) + C = A + (B + C)(BENAR)
Pembuktian:
A B C A+B B+C (A+B)+C A+(B+C)
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1

   2.  (A B) C = A (B C) (BENAR)

Pembuktian:
A B C A B B C ( A B)C A(B C)
0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0
0 1 1 0 1 0 0
1 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0
1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1

                                  
                                                 Gerbang logika hukum asosiatif